Pagi ini rabu, 11 September 2019, pada pukul 07.00 WIB seperti biasa itu merupakan jadwal saat turun dari kereta ekonomi KRD, perjalanan dari kota mojokerto untuk mengais rejeki yang halal dan barokah buat keluarga, aamiin......
Semoga disetiap langkah teriring doa yang baik-baik, dan bisa memberikan semangat untuk bekerja keras dan cerdas. Kata Bapak-bapak yang intelek, kerja itu harus giat dan cerdas, tanpa di imbangi kecerdasan maka hasilnya tidak sesuai atau tidak bisa menghasilkan tujuan yang memuaskan. Maka sloganku meniru mereka "kerja keras dan cerdas".
Sesudah turun dari kereta maka agar sampai ke kantor, saya harus melanjutkan perjalanan dengan naik Abang Grab, disini saya pilih motor, tau sendiri khan cint....kalo naik mobil biayanya bisa melambung, seperti roket yang mak wusss...menghabiskan kocek di dompet. Saya sebut Abang Grab karena sering menggunakan dan yang mengendarai cowok makanya saya panggil Abang hehehe..
Sedangkan kalo naik motor biaya dari Stasiun Wonokromo ke kantor sekitar Rp. 10.000,- Harga segitu menurut saya juga mahal ya sih...maklum karena dilakukan setiap hari kerja, dan juga belum biaya lainnya, jadi curhat nihhh ...
Bang Grab sudah menjawab pesanan saya, dan janjianpun telah dilakukan oleh bang Grab, ketemuan di titik penjemputan di bawah jembatan yang menuju ke arah DTC. Memang di bawah jembatan itu merupakan tempat mangkal abang Gojek/Abang Grab. Saya Setelah melewati jembatan, ada yang menghampiriku, dan menanyakan nama dan tujuannya ? Ternyata dia yang aku pesan melalui aplikasi Grab.
Dan setiap sebelum naik kendaraan Grab saya selalu memastikan no pol motor mereka apakah sudah sesuai dengan aplikasi atau tidak. Pernah juga buat pengalaman yang lainnya saya pesan dan No pol motor tidak sesuai di aplikasi, dan biasanya inisiatif dari drivernya memberi informasi terlebih dulu bahwa motornya lagi di service, jadi menggunakan motor yang ada di rumah.
Sebelum saya naik kendaraan, terjadi percakapan dengan Abang Grab :
Saya : Pak, apakah sudah mengetahui lokasi yang saya minta ?
Grab : sudah buk
Saya : nanti lewat jalan daerah dinoyo ya.. (lewat disana karena bebas macet dan jalan tercepat)
Grab : Iya
Saya : (wah berarti sudah paham jalan dan rute yang tercepat)
Sambil menikmati indahnya taman dan bunga di sekitar jalan sepanjang yang kita lewati, disaat jalan macet Bang Grab bilang dan menawari buk apakah berkenan top up melalui driver ? saya bertanya kenapa pak ? Biar saya mendapatkan bonus/reward buk
Saya : Pak, apakah sudah mengetahui lokasi yang saya minta ?
Grab : sudah buk
Saya : nanti lewat jalan daerah dinoyo ya.. (lewat disana karena bebas macet dan jalan tercepat)
Grab : Iya
Saya : (wah berarti sudah paham jalan dan rute yang tercepat)
Sambil menikmati indahnya taman dan bunga di sekitar jalan sepanjang yang kita lewati, disaat jalan macet Bang Grab bilang dan menawari buk apakah berkenan top up melalui driver ? saya bertanya kenapa pak ? Biar saya mendapatkan bonus/reward buk
Dalam hati mulai bicara, kok ya merasa kasian melihat Bang Grab hanya menginginkan mendapatkan bonus 1, dikumpul dengan telaten sampai terkumpul banyak sesuai batasnya baru dapat bonus, kalo tidak terlampau bonusnya hilang. Saya mulai tersadar begitu beratnya mereka mencari bonus, yang ditawarkan ke setiap penumpang, iya kalo dapat penumpang, dan jika kalo penumpangnya mau, kalo tidak bagaimana ?
Kemudian saya lihat saldo ovo-ku masih ada kira-kira Rp. 30.000,-, bagiku total segitu cukuplah buat perjalanan seminggu kedepan, dan melihat uang saku hanya ada Rp. 50.000,- buat pulang pergi Mojokerto ke Surabaya atau sebaliknya. tapi kok ter-ngiang tawaran abang Grab. Jadi berfikir, ayoo berbagi ke sesama, kapan lagi bisa bantu orang.
Akhirnya saya jawab "baik saya top up pak" dan "saya top up Rp. 20.000,-" saya melihat orangnya tersenyum dan bilang terima kasih. Saya tanya apakah ada kembaliannya Rp. 30.000,- dia bilang ada.
Sesampainya ditujuan, top up dilakukan. Dan berulang kali Bang Grab mengucapkan terima kasih, terlihat keceriahan wajahnya....melihat seperti dalam hati ikut senang, hitung-hitung bisa memberikan sesuatu yang kecil dan membuat orang bahagia.
Maksudnya disini saya tidak mau pamer ya....karena buat pembelajaran dan melatih terhadap diri sendiri, untuk melakukan sesuatu hal sekecil apapun dan bermanfaat dan bisa menyenangkan orang lain adalah suatu kebahagian tersendiri.
Ini merupakan pengalamanku, semoga hal-hal seperti ini tidak membuat diri menjadi tamak/sombong, bukan maksud hati untuk pamer, karena ini adalah sebagai ajang sharing apa yang pernah saya lakukan. Jika ada dari Bapak/Ibu/kakak kurang berkenan mohon maklum dan jika ada pengalaman dari Bapak/Ibu/Kakak bisa share kebaikan bersama kami.
Salam bahagia
Salam bahagia
No comments:
Post a Comment