Secara tidak sengaja, anak kami berkeinginan untuk dibelikan hewan kelinci. Kami heran kenapa kok permintaannya aneh-aneh ? Akhirnya kami tanyakan kenapa kok ingin dibelikan ? dia bilang karena hewan kelinci bentuk wajahnya lucu dan imut, belum juga karena bulu kelinci yang bercorak warna warni. Ada yang berwarna putih polos, coklat polos, hitam polos seperti batman, ada juga warnanya campur, seperti coklat bercampur putih, putih dengan hitam, ini yang menambah keunikkan hewan kelinci. Begitulah celoteh ngomongnya. Maklum karena sudah kelas 6, jadi bisa menyampaikan alasannya.
Dan dia berjanji akan memelihara hewan kelinci dengan sebaik mungkin dan tidak menelantarkan.
Mungkin bunda/ayah di rumah pernah mengalami perihal seperti ini, jika ada putra putrinya meminta sesuatu untuk di belikan yang aneh-aneh. Kenapa kami sebut aneh-aneh ? Karena dalam pandangan kami jika memiliki peliharaan kelinci pasti ribet, harus menyiapkan kandang, makanannya harus disediakan dan yang paling penting kami tidak memiliki pengalaman untuk merawat hewan kelinci.
Kalo dari kami membiasakan jika berkeinginan untuk beli sesuatu harus :
1. Berusaha dulu. Dalam hal ini harus punya menabung. Karena dengan menggunakan uang hasil tabungan secara tidak langsung mengajari anak agar menggunakan uang dengan bijak dan manfaat.
Kami tanya memang punya tabungan berapa ? Memang si kecil ini termasuk anak yang giat menabung, uang yang ditabung biasanya berasal dari uang saku sekolah yang diberikan setiap hari. Setiap hari menyisakan uang saku terkadang Rp. 2.000,-sampai Rp. 5.000,- dan itu berkelanjutan terus menerus. Dan ada juga uang yang diberikan oleh saudara, kakek atau neneknya jika lagi liburan atau bermain, pastilah si embah ngasi "sanggu ke cucunya" istilah orang jawa .
Kalo pemberian dari mereka biasanya dalam jumlah besar, perkiraan Rp. 50.000 sampai Rp. 100.000,- itu bagi kami sangat besar lohh. Nah dari uang sebesar itu malah tidak digunakan sama sekali. Akhirnya uang terkumpul sejumlah Rp. 200.000,- maka permintaan untuk membelikan hewan kelinci diajukan.
2. Menyampaikan bahwa kalo punya hewan pemeliharaan maka harus melakukan beberapa hal antara lain :
- Pengalaman untuk merawat kelinci tidak pernah kami lakukan, maka kami sampaikan harus benar-benar merawat dan mengontrol setiap hari
- Harus rutin memberi makanan dan minuman setiap hari
Karena sesuai dalam pengalaman jika meminta sesuatu, seperti meminta membelikan anak ayam yang bocil"bocah kecil" yang bulunya diwarna hijau/kuning/merah seperti lampu di perempatan hehehe... setelah dibelikan dan dibawa pulang, akhirnya malas tidak rutin memberi makanan/minuman, sehingga akhirnya hewan ayamnya hanya berumur 5 hari paling lama seminggu.
Dan kejadian itu terus berulang-ulang. Makanya setelah si kecil minta dibelikan kelinci kami tidak mau membelikan langsung dan akhirnya sia-sia, seperti kisah si ayam, hanya suka membeli tanpa rutin merawatnya. Seperti kebiasaan orang pada umumnya.
Dan juga bahwa harga kelinci tidak murah, itu bagi kami yaa... Mungkin bagi Bunda/Ayah semua harga tersebut kecil. Dan setelah kami sampaikan alasan tersebut, kami mencoba mengajari si kecil agar mulai berfikir apakah keinginan tersebut benar-benar bisa dipertanggungjawabkan?
Dan tetap keinginannya bulat, merengek terus untuk dibelikan, bahkan setiap hari bisa dilontarkan permintaannya sampai 5/7 kali. Melihat dari keseriusannya untuk memelihara hewan kelinci, nampak si kecil juga melihat youtube cara merawat kelinci, makanannya apa? kebiasaannya bagaimana? Maka akhirnya permintaan beli hewan kelinci kami setujui.
Langkah selanjutnya kami tanyakan kepada teman-teman dikantor suami dan tetangga-tetangga siapa tau ada yang merawat kelinci, sehingga tidak susah-susah mencarinya. Karena tidak ada yang menjualnya, maka kami mencoba mencari ke pasar tradisional di kota kami. Ternyata di pasar tradisional ada stan yang menjual khusus binatang-binatang seperti binatang burung, kucing angora, mentok, bebek dan kelinci. Akhirnya kami pilih-pilih, sesuai kata hati kalo ini bagus, maka belilah sepasang kelinci yang berwarna putih dan coklat, umur kelinci perkiraan 5 bulan, dengan harga Rp. 80.000,- Informasi dari penjual bahwa kelinci tersebut siap produksi. Akhirnya kelinci dibawa pulang. Bahkan kemana-mana selalu dibawa, dilihati dan tak lupa memberi makan Melihat wajah sumringah si kecil, begitu bahagianya hati kami.
Demikian coretan kisah dari kami, semoga bisa memberikan informasi dan inspirasi buat Bunda dan Ayah dirumah dalam menyikapi keinginan anak yang aneh-aneh. Dan semoga bermanfaat, tak lupa juga kami terbuka menerima masukan maupun kritikan. Salam berkumpul dengan keluarga tercinta dan jangan lupa bahagia
No comments:
Post a Comment