Sabtu sore, tanggal 12 Oktober 2019 sekitar pukul 15.45 WIB kami berencana ke saudara yang berada di Sidoarjo, kebetulan ada hajatan mengkhitankan anaknya yang masih kelas SD 5. Maka kami berangkat dari rumah sekitar pukul 15.00 WIB menuju stasiun Mojokerto. Kami sengaja memilih menggunakan transportasi kereta, karena apa ? dengan naik kereta merasa nyaman.
Nyaman dalam artian tempat duduk yang relax, punggung tidak kaku bisa diatur sesuai keinginan, bisa dengan duduk tegak maupun santai, kaki bisa diselojorkan, karena jarak seat atau tempat duduk yang ada didepannya agak longgar yang bisa memberikan ruang kaki untuk selojoran, selain itu bisa melihat pemandangan, jarak antara penumpang satu dengan yang lainnya tidak berdesakan sekali, pokoknya banyak deh...yang kami rasakan jika naik kereta.
Kali ini kami naik kereta Jenggala, yang mana jalan yang dilalui yaitu dari stasiun pemberangkatan yaitu stasiun mojokerto - tarik - tulangan kemudian paling akhir stasiun Sidoarjo. Itupun berhentinya tidak lama, kira-kira 3-5 menit kereta langsung berangkat. Biasanya menunggu para penumpang masuk ke dalam kereta kemudian kereta langsung diberangkatkan.
Sampai di stasiun Mojokerto kami langsung bergegas membeli tiket kereta yang berharga Rp. 4.000,- Waaoooo........., harga Rp. 4.000,- bisa menjangkau jarak tempuh yang cukup jauh menurutku yaitu dari Mojokerto ke Sidoarjo.
Apalagi fasilitas di kereta Jenggala sangat sangat bersih dan nyaman. Mbak yang melayani pembelian tiket menyampaikan bahwa tiket yang tersisa yaitu tiket tanpa tempat duduk. Apakah masih tetap beli atau tidak ? Saya jawab tetap beli. Saya tanyakan kepada mbaknya ....tumben mbak kok habis ? Mbaknya bilang ada rombongan dari sekolah TK. Oke, singkat cerita akhirnya kami beli tiket Jenggala sebanyak 3 bh. Dengan melewati boarding tiket di petugas satpam, akhirnya kami menuju ke kereta Jenggala yang sudah parkir di jalur 3.
Oh ya...di kereta Jenggala jumlah gerbongnya hanya ada 4 gerbong ya....
Kemudian kami sengaja memilih gerbong 4, dengan alasan biasanya di gerbong paling belakang itu, banyak tidak diminati oleh penumpang, karena penumpang lebih suka digerbong 1 atau gerbong 2, agar kalo turun bisa lebih cepat/awal. Itu sih menurutku selama pengalaman naik kereta Jenggala.
Betapa kagetnya setelah masuk di gerbong 4 sudah banyak yang berdiri. Nah ini lohhh...yang bikin beda dari kereta ekonomi lainnya dengan kereta ekonomi Jenggala yaitu di Jenggala ada fasilitas ada gantungan pegangan tangan bagi penumpang yang berdiri atau istilahnya "TTD" tanpa tempat duduk.
Penumpang bisa memegang pegangan tangan tersebut agar tidak jatuh atau roboh. Selain itu juga biasanya penumpang bisa atau memilih duduk di besi yang merupakan batas pemisah tempat duduk dengan pintu masuk/keluar penumpang. Dengan tangan yang bergelayutan maupun duduk di besi penumpang masih bisa ngobrol maupun bercengkrama dengan temannya.
Beginilah perjalanan ke Sidoarjo dengan menggunakan kereta ekonomi Jenggala, yang bisa memberikan suasana perjalanan menjadi lebih indah, asyik dan menyenangkan. Apalagi jika membawa anak kecil dijamin si anak betah deh, karena di kereta Jenggala juga udaranya terasa dingin, full AC yang disentralkan di setiap gerbong ada AC-nya.
No comments:
Post a Comment