Kali ini saya akan menjelaskan terkait Stasiun Wonokromo. Yang mana stasiun ini merupakan yang setiap hari selalu dilalui oleh kereta-kereta, orang-orang yang ingin turun dan naik. Jika dilihat kasat mata Stasiun Wonokromo memiliki lahan yang sangat luas. Dan juga Stasiun Wonokromo Kota (WOK) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya.
Stasiun yang terletak pada ketinggian kira-kira + 7 meter ini termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya.
Lokasi stasiunnya sangat strategis dan mudah ditemukan di Surabaya. Apalagi lokasinya dekat dengan Kebun Binatang Surabaya dan Pusat Perbelanjaan - DTC Surabaya.
Stasiun ini berada di bagian Selatan Surabaya dan menjadi gerbang masuknya kereta api dari arah selatan (Malang atau Banyuwangi) dan Barat Daya yaitu Madiun menuju Surabaya.
Stasiun ini berada di bagian Selatan Surabaya dan menjadi gerbang masuknya kereta api dari arah selatan (Malang atau Banyuwangi) dan Barat Daya yaitu Madiun menuju Surabaya.
Stasiun Wonokromo jika dilihat dari bangunannya merupakan cagar budaya dan merupakan bangunan bersejarah milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang di lindungi oleh Undang-Undang Cagar Budaya. Baik dilihat dari pondasinya yang kuat, ventilasi ruangan yang cukup bagus, ornamen design bangunan yang baik, setiap ruangan tertata dengan baik, batako alam yang dipasang disetiap dinding stasiun.
Dan juga Stasiun Wonokromo semula memiliki tujuh jalur kereta api, namun saat ini tinggal lima jalur saja yaitu antara lain :
Dan juga Stasiun Wonokromo semula memiliki tujuh jalur kereta api, namun saat ini tinggal lima jalur saja yaitu antara lain :
- Jalur 1 (sepur lurus pertama) yang biasanya digunakan untuk pemberangkatan KA ekonomi ke arah barat daya (Madiun) dan sebagai jalur berjalan langsung untuk KA yang tidak berhenti di stasiun ini,
- jalur 2 (sepur lurus kedua) dan 3 digunakan untuk pemberangkatan KA ke arah selatan (Sidoarjo) dan kedatangan KA dari arah selatan maupun barat daya
- Jalur 4 yang sering digunakan sebagai tempat parkir kereta perawatan rel (umpamanya mesin pecok dan pengatur balast)
- Jalur 5 yang jarang digunakan.
Di ruangan yang biasanya digunakan untuk menyiarkan kedatangan maupun menurunkan penumpang, terdapat 3 (tiga) lonceng yang berada di dekat ruang PPKA. Bunyi dari ketiga lonceng tersebut mempunyai arti, maksud dan tujuan masing-masing yaitu :
1. Bunyi dari lonceng yang paling utara digunakan sebagai tanda KA diberangkatkan dari atau ke Stasiun Gubeng
2. Bunyi dari lonceng yang di tengah digunakan sebagai tanda Kereta Api diberangkatkan dari atau ke Stasiun Sepanjang
3. Bunyi dari lonceng yang paling selatan digunakan sebagai tanda kereta api diberangkatkan dari atasu ke Stasiun Waru.
Nahhhhhh.......cukup sekian informasi dari saya, semoga bisa memberikan informasi dan menambah informasi terkait alamat stasiun Wonokromo Surabaya dan kelengkapan informasi di dalamnya.
Dan Bapak/Ibu/Mbak/Mas tidak perlu kerepotan untuk mencari lokasi, alamat dan keterangan tentang Stasiun Wonokromo. Semoga bermanfaat buat semua pihak dan salam bahagia.
No comments:
Post a Comment