Tuesday, December 31, 2019

Bagaimana Cara Naik Suroboyo Bus ?


Hari Jum'at, 27 Desember 2019 adalah musim liburan panjang bagi anak sekolah. Baik yang sekolah SD, SMP dan SMA rata-rata mereka libur panjang sampai awal tahun. Dari pada di rumah kami mencoba keliling-keliling pergi ke Surabaya dengan mengendarai Suroboyo Bus. 

Karena dari teman-teman kalo ingin keliling Surabaya, bisa looohhh ....keliling dengan sepuasnya, dengan mudah, tanpa bayar alias gratis yaitu dengan naik Suroboyo Bus.

Karena pengalaman naik Suroboyo Bus belum pernah, maka saya mengajak ponakan yang bisa memberikan informasi sekaligus guide-nya hehehehe...

Awal mula naik Suroboyo Bus berangkat dari Terminal Purabaya, di situ ada area yang khusus dan disediakan untuk stand by Suroboyo Bus. Jenis bis ada yang berwarna merah dan ada yang tingkat dengan warna kuning dan corak yang cerah.

Jam operasional Suroboyo Bus dimulai pukul 06.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Design Suroboyo Bus berbeda dengan design bis pada umumnya, terlihat dari luar bentuk bis sendiri sangat bagus, disekiling bis dilapisi kaca yang bening sehingga orang dari luar bisa melihat penumpang yang naik bis tersebut. 

Berikut kami mencoba berbagi pengalaman kepada Bapak/Ibu/Mas/Kakak yang akan berencana  naik Suroboyo Bus, agar tidak binggung dan takut yaa....

Suroboyo Bus tidak menerima uang tunai, cara pembayarannya dengan menyerahkan sampah botol bekas , baik pada saat naik maupun sudah berbentuk stiker. Stiker ini diperoleh dengan menyerahkan sampah botol bekas kepada petugas bank sampah yang sudah disediakan. Bank sampah bisa didapat di dalam Terminal Purabaya dekat stand by Suroboyo Bus. 

Ketentuan penukaran stiker/digunakan sebagai pembayaran naik bis yaitu sebagai berikut :
1. Botol bekas ukuran 1,5 liter membawa 1 bh
2. Botol bekas ukuran tanggung membawa 3 bh
3. Botol bekas ukuran gelas membawa 10 bh

Botol tersebut bisa dipilih salah satu ya... Botol bekas bisa dari segala merk apapun, seperti contoh botol bekas aqua, vit, ades, le mineral dll.

Banyak juga penumpang yang naik dengan menjinjing sampah botol plastik yang di ikat dengan tas kresek, walalupun mereka memakai seragam kantoran, mereka tidak malu dengan membawa sampah botol tersebut. Selanjutnya sampah tersebut ditunjukkan kepada petugas bis dan dimasukkan kedalam tempat sampah yang sudah disediakan didalam bis.

Demikian tata cara naik trasnpostasi umum di Surabaya yaitu Suroboyo Bus. Cukup mudah khaannn.....dan tak rugi, karena Suroboyo Bus sangat nyaman sekali, tidak menunggu penumpang lain, bis langsung berjalan dari halte ke halte.

Selamat berkeliling Surabaya dengan Suroboyo Bus. Semoga perjalanan menyenangkan dan sampai pulang dengan selamat.


Wednesday, December 25, 2019

Solusi Aman, Jika Kereta Mogok!



Sebelumnya ini merupakan pengalaman yang jarang saya alami yaitu kereta tiba-tiba mau mogok kemudian di teruskan perjalanan akhirnya sampai stasiun ke depannya kereta mogok beneran. Kereta berhenti mak jleb dengan tiba-tiba. Pengalaman ini sengaja saya share agar Bapak/Mas/Mbak/Ibu jika yang sudah pernah merasakan bisa menambah wacana dan terutama bagi yang belum pernah mengalami bisa digunakan sebagai informasi agar tidak kebingungan. 

Baiklah akan saya mulai bercerita...Ma'af yaaaa....pengalamannya sebetulnya sudah satu bulan yang lalu, karena belum sempat menuangkan dalam tulisan. Tepatnya tanggal 25 Nopember 2019 saat naik kereta ekonomi Dhoho, jurusan ke arah Kertosono. Saat itu kereta berangkat dari Stasiun Wonokromo perkiraan pukul 17.55 WIB, kereta melaju dengan kecepatan normal kemudian kereta berhenti di Stasiun Sepanjang, setelah beberapa penumpang masuk ke dalam kereta, kira-kira 1-5 menit kereta berjalan melanjutkan perjalanan. 

Saat mau berhenti ke Stasiun Krian, jalannya kereta mulai agak tersendat, akhirnya sampai juga di Stasiun Krian. Nah.....ini awal mulanya, penumpang merasa resah kenapa berhentinya agak lama sedikit, tidak seperti biasanya, maka ada celetuk penumpang yang bilang kalo loko-nya rusak, bicaranya sangat lantang dan keras sekali. Sehingga banyak penumpang yang mendengar, akhirnya beberapa penumpang ada yang turun keluar dari kereta, ada yang akan menanyakan kebenarannya ke masinis karena masih belum ada pemberitahuan dari petugas KAI. Akhirnya ada woro-woro kalo kereta akan melanjutkan perjalanan, sontak penumpang yang keluar langsung bersegera masuk dalam kereta. Ada yang bergumam, memang ada trouble lokonya, dan dipaksa tetap melanjutkan perjalanan ke Stasiun berikutnya yaitu Stasiun Tarik. 


Waaaahhhh....ternyata benar.....akhirnya sampai di Stasiun Tarik, kereta Dhoho berhenti di jalur 1, lama tak diberangkatkan keretanya, sekitar pukul 19.30 WIB ada pemberitahuan dari petugas KAI kalo ada touble loko, dan loko akan ada pengiriman dari Surabaya sebagai penggantinya. 



Dari info tersebut langsung banyak yang keluar, ada yang kebingungan karena sudah malam, perbaikan membutuhkan waktu lamaaaad dll. Ada teman penglaju lainnya memberitahu jika jam 20.00 WIB ada kereta ekonomi Jenggala yang akan lewat Stasiun Tarik. Maka banyak penumpang yang bergegas beli tiket Jenggala sebesar Rp. 4.000,- asumsinya berdasarkan pengalaman penglaju yang sudah bertahun-tahun jika terjadi kerusakan loko pasti waktu yang diperlukan untuk perbaikan sangat lama sekali, apalagi masih menunggu penggantian kiriman loko dari Surabaya. 


Tak berselang lama  petugas KAI memberikan informasi bahwa penumpang yang berpindah naik ke kereta Jenggala gratis. Bagi penumpang Mojokerto, jika mogok di Tarik masih untung. Orang jawa bilang, walau kena musibah masih mendapat "untung" yaitu "UNTUNG" kereta mogok di Stasiun Tarik, kenapa ? Karena bagi penglaju yang turun Mojokerto sudah dekat, dan bisa minta jemput keluarga atau naik Grab kira-kira membutuhkan biaya Rp. 50.000,- permobil dan ini bisa patungan buat 4 orang, jadi khan murahh, tinggal hitung sendiri per orang deehhh... Sedangkan bagi penglaju yang turun Jombang, Curahmalang sampai Kertosono ...bisa berpindah ke terminal Mojokerto kemudian oper bis atau bisa langsung naik Grab/Gojek mobil.


Kereta Jenggala lewat di jalur 3, dari penumpang Dhoho yang total sebanyak 5 gerbong, kebanyakan keluar dan berpindah ke kereta Jenggala. Langsung saja kereta Jenggala di serbu oleh penumpang dari Dhoho dan hampir memadati setiap gerbong kereta Jenggala. Ada yang kebagian tempat duduk dan ada juga yang berdiri. Dan kebanyakan penumpang yang berpindah yaitu penumpang yang turun di Mojokerto, Curahmalang, Jombang. Penumpang yang turun Kertosono tidak keliatan, apakah masih tetap menunggu sampai loko diperbaiki atau bagaimana ?

Akhirnya pada pukul 20.30 WIB kereta Jenggala sampai di Stasiun Mojokerto. Seharusnya jika naik Dhoho perkiraan sampai Stasiun Mojokerto pukul 18.48 WIB. Jarak tempuh yang hampir satu (1) jam lama menunggu di Tarik.


Dari banyaknya penumpang yang turun, langsung ramai memadati lokasi di Stasiun Mojokerto. Di depan stasiun, banyak mobil yang sudah antri,baik mobil jemputan pribadi, carteran maupun kendaraan on line Grab/Gojek Mobil, maklum karena waktunya sudah larut malam.

Nah....dari pengalaman diatas, jika Bapak/Mas/Ibu/Mbak mengalami kereta yang ditumpangi tiba-tiba mogok/trouble maka:
1. Tetap tenang. Karena masih banyak temannya
2. Kerusakannya ditanyakan ke petugas KAI dan membutuhkan waktu berapa lama
3. Jika lama sekali, maka bisa memilih minta jemput keluarga maupun naik Grab/Gojek mobil.
   Agar biaya tidak terlalu mahal maka bisa patungan dengan beberapa teman, asal tempat pulannya searah
4. Jika mogoknya ada di Stasiun yang di lewati jalur bisnis dan berhenti di stasiun tersebut, maka bisa naik kereta tersebut (jika menginginkan pulang lebih cepat tanpa harus menunggu)

Semoga dengan informasi kereta mogok seperti ini, bisa bermanfaat bagi penglaju rutin maupun penglaju yang baru. Semoga perjalanan dengan menggunakan kereta, lebih menyenangkan dan nyaman.

Buat petugas KAI, tolong agar tidak terulang kembali kereta yang mogok yaa..... Terima kasih.

   

Kuliner Sate Kambing dan Sate Ayam di Mojokerto Yang Empuk, Enak dan Makyuss



Omong-omong bagi yang ingin kuliner di Mojokerto, berikut ada satu referensi lagi bagi Bapak/Mas/Mbak/Mas yang suka makan sate kambing dan sate ayam yang rasa dan kualitas nendang habis. 

Tempat dan lokasinya mudah ditemukan. Di sini bukan penjual yang biasanya mangkal di pinggir jalan yang orang pada umumnya pedagang makanan yang membuka tenda dipinggir jalan, tetapi penjual sate ini sudah memiliki tempat tersendiri. Kalo orang "ndeso" menyebutkan "depot" dan jika di kota sebutan tersebut seperti makan di ruang makan. 

Di mana tempat dan lokasinya? ini merupakan sate legendaris, kenapa disebut legendaris ? Menurut orang-orang yang asli dari Mojokerto sate tangunan merupakan depot yang menjual sate uda dari mbah-mbahnya dulu sudah buka, ya.....perkiraan 50 tahun yang lalu dari sekarang lhoo bahkan lebih karena pastinya saya juga dapat infor seperti itu. 


Nama depotnya bernama "Sate Gule Tangunan" orang  alamatnya berada di dlanggu. Sate tangunan ini membuka cabang lagi di daerah Jl. Raya Sambiroto Desa Mlaten Kec. Puri Mojokerto. No telp. 081331091360 atau (0321) 511218.

Lokasinya ada di pinggir jalan raya besar, disitu terdapat plakatnya, dan tertulis "Depot Sate Gule Tangunaan " sehingga memudahkan bagi siapa saja yang mencari pasti ketemu. Disini pengunjung bisa langsung masuk ke lokasi depot tersebut, karena sudah disiapkan tempat parkir yang luas sekali. Apalagi parkir tersebut tanpa bayar alias gratis tis tis......

Kebetulan saat itu saya makan dengan keluarga  di depot sate tangunan di daerah puri. Disitu telah disiapkan tempat duduk yang tertata dengan rapi dan bersih. Meja dan tempat duduknya terbuat dari kayu sehingga nampak keasriaannya, di lokasi tersebut juga disediakan wastafel, camilan-camilan ringan diatas meja dan tisu. 


Ketika kami duduk, pelayan mendekati dan menawarkan makanan apa yang akan dipesan. 

Berikut harga sate yang dijual di sate tangunan mojokerto antara lain:
1. Sate kambing 1 porsi (10 tusuk) harga Rp. 50.000,-
2. Sate ayam 1 porsi (10 tusuk) harga Rp. 35.000,-
3. Gule kambing 1 porsi/mangkok harga Rp. 40.000,-

Perbedaan sate tangunan di Mojokerto dengan sate yang lainnya yaitu antara lain:

a. Potongan ukuran daging kambing/ayam lebih besar 
b. Dagingnya bertestur empuk. Jika di gigit rasa empuk-nya pas, dalam arti tidak terlalu empuk sekali dan tidak keras. 
c. Rasanya bumbu yang nempel di daging juga enaaakkk sekali
d. Rasa bumbu kacangnya mantaps. Pas antara rasa kacang dan bumbunya.


Di lihat dari beberapa perbedaan tersebut maka, tak afdol jika Bapak/Ibu/Mbak/Kakak belum makan di sini.

Demikianlah sharing dari saya, semoga Bapak/Ibu/Mbak/Mas ndak perlu repot-repot atau kesulitan jika kuliner makan sate kambing atau ayam. Dan juga di sini bisa melayani pesanan nasi kotak untuk hajatan maupun aqiqah.

Semoga informasi kuliner khas "Sate Kambing atau Sate Ayam di Mojokerto" bisa memberikan manfaat bagi semua. Selamat menikmati bersama keluarga tercinta.

Tips Membuat Sate Telur Gulung Yang Mudah, Gurih, Enak dan Pastinya Berhasil Di Gulung

Hai sobatku semua.... Pastinya mengetahui apa itu makanan camilan yang satu ini yaitu sate telur gulung. Biasanya sate telur gulung banya...